Rabu, 05 Juni 2013

Ya Robbi....


Ya robb...
Dalam sujud ku berdoa  kepada-Mu memohon apa yang menjadi Hajatku selama ini
Doa yang selalu aku panjatkan hanya kepada-Mu
Aku percaya dan yakin jika indah akan datang menggantikan buruk
Cobaan datang silih berganti,,
 sabar ya sabar adalah kuncinya
Aku tahu engkau mengerti apa yang aku inginkan ya rabb...
Ya Dialah yang selalu aku puja dan dialah yang aku sebut dalam setiap doaku
Aku wanita tak mungkin aku menyatakan ini  semua
Tak pernah aku mempunyai keberanian untuk mengutarakan ini
Diam adalah pilihanku, karena aku berfikir diam akan lebih mulia dan suci
Ya rabb....
Motivatorku adalah penyemangatku
Dia adalah sosok yang hamba sebut ditiap sujud dalam doaku
Aku diam karena aku menjaga kesucian hatiku padanya
Aku ingin perasaan ini datang karena-MU
Aku cinta dia karena-Mu
Aku sayang dia karena ridho-Mu
Aku selalu memujanya karena Agama-Mu
Ya Illahi Robbi....
Ijinkan aku untuk bisa bersanding bersamanya
Untuk melaksanakan sunnah ini hanya karena-Mu
Inginku selalu menemaninya disetiap langkah dalam hidupnya
Aku Ingin Halal Untuknya ya Illahi Robbi...

Amiin Amiin Amiin Allahuma Amiiinn..........
Amiin Yaa Robbal’Alamin....

Kau....


Lelaki Terindah...
Aku mencintaimu bukan karena kelebihanmu
Karena setiap kelebihan pasti ada kekurangan
Aku mencintaimu karena aku memiliki CINTA
Yang aku berikan dan aku persembahkan
Bukan memberi atau meneruma
Karena kadar cintakku takkan sama persis dengan kadar cintaku
Apalagi kadar cintaku pd Dien’ku
Lelaki terindah
Dulu mungkin kau bukan apa-apaku
Bahkan mungkin jauh dari bayanganku sendiri
Tapi mengapa kau mencoba untuk hadir dalam hidupku?
Kau hadirkan rasa yang berbeda dalam hidupku, rasa yang sebelumnya tak pernah aku rasakan
Aku tak mampu menolak rasa ini
Dari hari ke hari aku semakin yakin jika kaulah yang terindah
Hanya kau Lelaki terindah yang pernah aku temui
Ku hanya mampu berdoa dalam stiap sujud’ku agar kaupun memiliki rasa yang sama kepadaku
Karena mu lah aku mempunyai perasaan ini.......

Tuhan.......

Tuhan......
Kini tlah terjawab sudah penantianku
Segala candaanku terbukti kebenarannya
Aku hanya bisa menangis meratapi semua ini
Orang yang sungguh ku sayang tlah pergi
Tuhan......
Ijinkan aku bahagia walau tak bersamanya
Ingin ku rengguk manisnya sebuah kebahagiaan
walau sekejap, Hanya bersamanya....
Andai waktu bisa kuputar
aku enggan mengenalnya Tuhan........
Aku hanya ingin bersamanya
Aku hanya ingin dia untuk sekarang, esok, lusa, dan selamanya hingga nafasku berhenti

Laporan Survey di SMP 1 KRAMAT, KOTA TEGAL


LAPORAN
SURVEY DI SMP N 1 KRAMAT, KABUPATEN TEGAL
Disusun guna untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Survey Permasalahan BK
Semester genap
Pengampu :Sri Murni, M.Pd

Disusun Oleh :

Isti Rochanah                        BK 8E/1110500077
Nur Indah Fitriani                BK 8D/1110500107
Moh. Aliy Murtopo              BK 8D/1110500111
Puji Istikhomah                     BK 8E/1110500115
Sri Murni                               BK 8D/1110500146



PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
TAHUN 2013



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas praktek observasi Survey Permasalahan BK di SMP Negeri 1 Kramat, Kabupaten Tegal. Praktek ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Survey Permasalahan BK, dimana mahasiswa praktikan melakukan survey tentang permasalahan yang ada disekolah ini yang dibantu dengan guru pembimbing disekolah tersebut untuk menanyai berbagai permasalahan BK yang terjadi disekolah tersebut dengan metode wawancara. Praktek ini dilakukan selama dua hari yaitu pada hari jum’at dan  tanggal 2 dan 14 April 2013 dari pukul 08.00 sampai selesai.
          Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Ibu Sri Murni, M.Pd, selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Survey Permasalahan BK yang telah memberikan bantuan, arahan serta bimbingannya.
2.      Bapak Indit Undiarto, S.Pd, Selaku Kepala SMP Negeri 1 Kramat, kabupatenTegal yang telah memberikan ijin dalam melaksanakan praktik.
3.      Guru BK SMP Negeri 1 Kramat, kabupaten Tegal yang telah membantu dalam melaksanakan wawancara, Yaitu :
-          Dra. Sri Sumarni guru BK kelas VII
-          Dra. Sri Soesmijati guru BK kelas VIII
-          Sri Mintasih, B.A guru BK kelas IX
4.      Teman-teman satu kelompok
5.      Semua pihak yang telah ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan konseling individu.
Penulis sadar laporan pelaksanaan Observasi Mata Kuliah Survey Permasalahan BK ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan dan perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kta semua, khususnya mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. 
  Tegal, April 2013 
Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
a)      Latar Belakang Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Kramat kabupaten Tegal, terletak cukup jauh dengan rumah-rumah warga, Terletak dijalan jali Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, di SMP ada sebanyak 3 guru BK perempuan semua.
Pertama kita masuk dalam lingkungan SMP terdapat pintu gerbang, di bagian depan kami melihat ada lapangan tengah untuk kegiatan upacara bendera, dan sebelahnya lapangan sepak bola yang bisa dikatakan luasnya minim, disekitar lapangan tersebut banyak pepohonan yang sangat rindang dan sejuk. Ruang TU dan ruang tamu berada disebelah timur sedangkan ruang BK terdapat disebelah barat, bersebelahan dengan ruang UKS. Ruang BKnya menjorok kedalam dan bisa dikatakan sangat jauh dari standart ruang konseling karena tempatnya sempit.
Di SMP Negeri 1 Kramat, Kabupaten Tegal terdapat 24 kelas yakni kelas VII ada 9 antara lain VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VII G, VII H, dan VII I, sedangkan untuk kelas VIII ada 8 kelas antara lain kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G dan VIII H, serta kelas IX ada 7 kelas antara lain kelas IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, IX F, dan IX G. Ada sebuah mushola disebelah timur, dan didepan juga ada parkiran untuk kendaraan guru serta disebelah barat disediakan juga parkiran untuk siswa yang biasanya membawa sepeda serta berjejer penjual makanan pula disana. Terdapat 3 WC untuk siswa putra dan 3 WC untuk siswi putri serta 3 WC untuk para guru tetapi yang satu tidak berfungsi.
Terdapat 2 lapangan yakni lapangan tengah untuk upacara dan lapangan belakang untuk kegiatan olah raga. Laboratorium IPA terletak disebelah pojok utara depan kantin berdekatan dengan ruang musik sedangkan laboratorium komputer terletak berdekatan dengan ruang guru, disitu terdapat 10 unit komputer yang dijadikan sebagai fasilitas sarana belajar untuk para siswa.
Ruang BK berada dibelakang ruang UKS, diruang BK tersebut ada tiga meja dan tiga kursi untuk guru BK itu sendiri dan ada 6 kursi plastik yang disediakan barangkali ada tamu atau siswa yang ingin konsultasi. Disana juga terdapat almari yang terdapat tumpukan buku-buku atau arsip siswa milik pribadi guru BK tersebut dan di dindingnya terdapat struktur pelayanan BK, pola 17+, struktur organisasi BK dan lain sebagainya.
Di SMP Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal ini jumlah siswanya keseluruhan ada sebanyak 918 siswa yang terbagi atas kelas VII ada 322 siswa dan 24 kelas yang terbagi menjadi 9 kelas, untuk kelas VIII ada sekitar 340 siswa yang terbagi menjadi 8 kelas, serta kelas XI ada sekitar 256 siswa yang terbagi atas 7 kelas.
b)     Latar Belakang Pelaksanaan Survey Permasalahan BK
Tugas observasi tentang survey permasalahan BK oleh Ibu Sri Murni, kami laksanakan di SMP Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal, dijalan jali Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, pada tanggal 4 April 2013. Kegiatan pelaksanaan survey ini dilakukan dengan metode observasi dan wawancara antara kami mahasiswa praktikan dengan ketiga guru BK yang ada di sekolah tersebut.
Adapun urutan pelaksanaannya adalah pada tanggal 4 April 2013 sekitar pukul 08.00 Wib bertempat di SMP Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal dikunjungi oleh 5 orang mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal untuk meminta ijin praktik observasi survey sekaligus menjelaskan bagaimana pelaksanaan tugas kami. Kemudian setelah kami mendapatkan ijin, selanjutnya kami melakukan kegiatan wawancara dengan ketiga guru BK tersebut yang kebetulan saat hari itu beliau ketiganya sedang santai tidak ada tugas masuk kelas untuk memeberikan layanan.
B.     Rumusan Masalah
Kegiatan survey seperti ini dinilai sangat penting guna untuk mengamati tentang bagaimana manajamen BK disuatu sekolah, apa saja masalah yang komplek di suatu sekolah dan bagaimana cara menyelesaikannya, hal ini dapat bermanfaat untuk calon guru BK esok dalam menjalankan tugasnya sebagai guru BK agar tidak terlalu banyak menemui kendala dan hambatan dalam perencanaannya.
Survey Permasalahan BK adalah bertujuan untuk mengetahui kondisi tertentu pada suatu sekolah yang menghendaki suatu kepastian informasi, biasanya informasi akan didapat dari guru BK atau Konselor disekolah-sekolah dengan metode observasi dan wawancara.
Ketika kelompok kami melaksanakan survey tentang permasalahan BK di SMP N 1 Kramat, Kabupaten Tegal kami mendapat banyak informasi dan pengalaman dari guru BK disekolah tersebut yang sangat berharga yang dapat digunakan sebagai bekal kami ketika kami sudah terjun ke lapangan menangai siswa setiap harinya, di makalah ini akan kami paparkan beberapa yang kami dapat dari kegiatan survey yang telah kami laksanakan :
1.      Bagaimana Manajemen BK yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Kramat, kabupaten Tegal ?
2.      Bagaimana Layanan BK yang ada di SMP Negeri 1 Kramat, kabupaten Tegal, terutama untuk memberi layanan kepada siswa yang bermasalah?
3.      Bagaimana Visi dan Misi BK di SMP Negeri 1 Kramat, kabupaten Tegal ?
4.      Bagaimana Program BK dalam sekolah tersebut apakah sudah berjalan lancar sesuai perencanaan awal dan bagaimana antusiasme peserta didik dengan adanya program-program tersebut ?
5.      Selama ini masalah apa saja yang terjadi di sekolah ini dan bagaimana penyelesaian masalah tersebut ?
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam kehidupan modern sekarang ini, pendidikan dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan yang sangat cepat dan kadang-kadang kehadirannya sulit diprediksikan, sehingga menuntut setiap organisasi untuk dapat memiliki kemampuan antisipatif dan adaptif terhadap berbagai kemungkinan sebagai konsekwensi dari adanya perubahan. Begitu pula dengan sekolah, sebagai institusi yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan akan dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan. Ketidakmampuan sekolah dalam mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, lambat laun akan dapat menimbulkan keterpurukan sekolah itu sendiri, dan habis ditelan oleh perubahan.
Pada hakikatnya masalah secara umum menunjuk pada adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dalam penelitian mengacu pada fokus yang dipandang belum selesai dalam tataran teoritik dan praktik atau lebih seringnya dikatakan bahwa adanya kesenjangan antara teori dan praktik (kenyataan) dan memerlukan penyelesaian (Sugiharto & Mulawarman, 2007 : 8). Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yang sekarang terjadi belumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat jadi lebih baik (Purwanto, 2010).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan BK merupakan kesanjangan antara kondisi dalam tataran teoritik BK dengan praktik BK dilapangan yang memerlukan adanya penyelesaian.
A.    Manajemen BK di SMP Negeri 1 Kramat, Kabupaten Tegal
Sekolah sebagai institusi pendidikan merupakan wadah tempat proses pendidikan yang didasarkan kepada sistem yang kompleks dan dinamis. Dalam kenyataan sekolah adalah bukan sekedar tempat berkumpulnya para guru, karyawan, dan siswa akan tetapi sekolah merupakan satu tatanan sistem yang rumit dan saling berkaitan, sehingga membutuhkan sistem pengelolaan yang terstandar, yaitu manajemen.
1.      Pengertian Manajemen
Kata manajemen merupakan terjemahan dari bahasa inggris “to manage” yang berarti mengelola. Kata mengelola sendiri mempunyai makna yang luas seperti mengatur, mengarahkan, mengendalikan, menangani, dan melaksanakan serta memimpin.
          Manajemen adalah keseluruhan aktifitas berupa proses mengadakan, mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang dianggap penting guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Sedangkan manajemen BK sendiri merupakan pengelolaan, yaitu suatu kegiatan yang diawali dari perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling, pengorganisasian aktivitas dan semua unsur pendukung bimbingan dan konseling, menggerakkan sumber daya manusia untuk melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling, memotivasi sumberdaya manusia agar kegiatan bimbingan dan konseling mencapai tujuan serta mengevaluasi kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengetahui apakah semua kegiatan layanan sudah terlaksana dan mengetahui bagaimana hasilnya.
2.      Tujuan Dan Prinsip Manajemen
Tujuan penerapan manajemen BK di SMP Negeri 1 Kramat, Kabupaten Tegal yaitu agar kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif, efisien, serta hasil-hasil yang diperoleh dapat dinilai.
Sedangkan prinsip manajemen BK di adalah SMP Negeri 1 Kramat, Kabupaten Tegal memberikan alur aktifitas, penerapan posisi dan tanggung jawab setiap personel dalam menjalankan aktivitas organisasinya secara efektif dan efisien.
3.      Fungsi Manajemen
a.       Perencanaan
Fungsi perencanaan merupakan fungsi dasar karena pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan harus direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan merupakan keputusan untuk melakukan kegiatan organisasi dalam kurun waktu tertentu agar penyelenggaraan organisasi itu lebih baik efektif dan efisien.
Perencanaan memerlukan analisis rasional dan harus berisi :
1.      Tujuan dan cara mencapainya.
2.      Pedoman bagi semua personel dalam mengerjakan tugas.
3.      Alat pengawasan.
4.      Penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.
5.      Batas wewenang dan tanggung jawab personel agar dapat meningkatkan kinerja.

b.      Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan efektif antara personel sehingga mereka dapat bekerja secara efisien dan mendapat kepuasan pribadi dalam menjalankan tugasnya. Alasan diadakannya pengorganisasian antara lain :
1.      Meningkatkan efisiensi dan kualitas.
2.      Menetapkan akuntabilitas.
3.      Memfasilitasi komunikasi.
c.       Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai fase administratif yang mencakup koordinasi, kontrol, dan stimulasi terhadap personel lain untuk menjaga agar aktifitas menejemen berada sesuai pada jalur mekanisme kerja organisasi.
d.      pengawasan
Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik , membandingkan kenyataan, menentukan dan mengukur penyimpanan serta mengambil tindakan koreksi.
Manajemen BK di SMP Negeri 1 Kramat, Kabupaten Tegal bisa dikatakan telah cukup baik, karena setelah kami observasi guru BK disekolah tersebut sangat tanggap dengan situasi atau permasalahan siswanya, dan dengan seperti ini siswapun dekat sekali dengan guru BK dan tak sungkan untuk bercerita atau konsultasi dengan guru BK.
B.     Layanan BK yang ada di SMP Negeri 1 Kramat, kabupaten Tegal
Seperti yang telah kita ketahui dalam pola 17 ada 9 jenis layanan BK dan 6 kegiatan pendukung lainnya. Dan dalam sekolah ini layanan serta kegiatan pendukung lain telah dapat diaplikasikan dengan baik dalam setiap kegiatannya baik setelah dievaluasi atau ketika kegiatan berlangsung semuanya lancar dan sesuai perencanaan awal. Namun di sekolah ini hanya ada 7 jenis layanan yang rutin dilakukan dengan alasan karena kendala waktu, sanpras dan lain sebagainya, ke-7 jenis layanan tersebut antara lain :
1)      Layanan Orientasi
Layanan ini merupakan suatu kegiatan pengenalan pada peserta didik baru baik pengenalan program yang ada disekolah maupun tempat atau fasilitas sarana dan prasarana yang ada disekolah ini.
Layanan ini biasanya diberikan untuk peserta didik baru misalnya pertama kali masuk SMP yang dulunya dari SD atau MI, maupun dari jenjang rendah ke jenjang yang lebih tinggi. Layanan ini diberikan dengan maksud agar para peserta didik baru tersebut mampu mengenali dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Karena antara sekolah yang lama dan baru akan jelas berbeda.
Biasanya layanan ini diadakan dengan kegiatan yang dinamakan MOS atau Masa Orientasi Siswa, dimana calon peserta didik baru wajib mengikuti kegiatan ini biasanya selama 3 hari. Kegiatan seperti ini memerlukan kerjasama dari seluruh sivitas akademika sekolah yang meliputi kepala sekolah, bapak dan ibu guru mapel, staff karyawan TU disekolah tersebut dan yang terpenting adalah peran guru BK. Dengan kegiatan orientasi ini didapat beberapa hasil diantaranya :
a)      Peserta didik dapat memahami wawasan wiyata mandala
b)      Peserta didik dapat memahami tata tertib sekolah
c)      Peserta didik dapat memahami mengetahui belajar yang baik
d)     Peserta didik dapat memahami mengetahui apasaja fasilitas sarana dan prasaranan yang ada disekolah tersebut
e)      Peserta didik mampu bersikap disiplin
f)       Peserta didik mampu mentaati peraturan yang berlaku disekolah
Metode yang digunakan dalam kegiatan orientasi ini biasanya disampaikan dengan cara ceramah, diskusi, Tanya jawab,dan lain-lain, materi yang diberikan meliputi :
1)      Wawasan wiyata mandala
2)      Tata tertib sekolah
3)      Cara belajar yang baik dan efektif
4)      Motivasi belajar
5)      Pengenalan fasilitas disekolah
6)      Budaya disiplin dilingkungan sekolah, dan lain-lain.

2)      Layanan Informasi
Pelaksanaannya dengan cara memberikan berbagai informasi atau materi di dalam kelas, layanan ini biasanya sangat ditekankan untuk peserta didik yang jenjangnya paling tinggi misal kelas IX di SMP yaitu informasi tentang studi lanjutan yaitu SMA atau SMK, STM, SMKK maupun MA yang diinginkan dan diminati oleh peserta didik. Atau mungkin untuk karir kedepan tentang lapangan pekerjaan yang dapat dipilih peserta didik.
Layanan informasi yaitu : layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta didik (konseli) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik (konseli). Klien tidak hanya peserta didik tetapi bisa juga orang tua atau wali.

3)      Layanan Penempatan dan Penyaluran
Pelaksanaannya dengan membagi angket sosiometri untuk mengetahui kedekatan hubungan antara peserta didik satu dengan yang lainnya, pembentukan kelompok belajar dan pemilihan ekstrakulikuler.
Di SMP Negeri 1 kramat, kabupaten Tegal mempunyai beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang disediakan untuk kegiatan tambahan untuk para peserta didik antara lain pramuka, PMR, volley, PKS, drumband, dan tata busana, melalui kegiatan semacam ini diharapkan peserta didik mampu mengembangkan ketrampilan atau bakat yang dimilikinya hal ini mampu memambah wawasan dan pengalaman bagi para peserta didik.
Di SMP ini keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler mekanisme pergantian anggota diadakan setiap setahun sekali, pemilihan jenis kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti peserta didik tergantung dengan minat peserta didik itu sendiri, tetapi untuk kegiatan pramuka merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh para peserta didik kelas VII.
Dengan penyebaran angket peserta didik bias memilih jenis kegiatan yang diminati sesuai keinginan. Contohnya  anggota osis memasuki kelas VII dengn membawa angket untuk mengisi dan memilih kegiatan ekstrakulikuler apa yang akan dipilih sesuai dengan minat.

4)      Layanan penguasaan konten
Dalam memposisikan tempat duduk para peserta didik, untuk peserta didik putra berada dibagian belakang dan urutan posisinya disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, dan peserta didik putri ditempatkan dibagian depan dan menyebar disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
Untuk perubahan posisi tempat duduk diserahkan pada wali kelas masing-masing, ada yang satu minggu diganti ada yang tetap. Karena sudah ada kesepakatan dari peserta didik maka tidak ada komplen dari peserta didik tetapi jika ada peserta didik ada yang merasa kurang cocok bisa tukeran tempat duduk.
5)      Layanan konseling perorangan
Dengan adanya layanan ini peserta didik yang mengalami masalah pribadi dapat dibantu dengan kegiatan konseling antara konselor dengan peserta didik yang bermasalah (konseli) biasanya diadakan diruang BK, akan menghasilkan manfaat antara lain :
1.      Manfaat teoritis
a)      Manfaat bagi mahasiswa
1)      Mahasiswa akan dapat lebih mengenal dan memahami ciri dan jenis-jenis masalah yang dialami oleh konseli
2)      Mahasiswa mampu dalam menganalisis sebab-sebab eksternal dan internal perilaku menyimpang
3)      Mahasiswa akan lebih mampu dalam menganalisis dan mendiagnosis kasus dengan berbagai tingkatan dan teknik sehingga mampu merancang, menetapkan dan melaksanakan program pemberian treatmen.
b)      Manfaat bagi konseli
Setelah konseli mengikuti konseling dalam kasus ini, konseli akan mendapat banyak manfaat antara lain :
1)      Masalahnya akan dapat dipecahkan, sesuai dengan tujuan yang diinginkan
2)      Konseli dapat menentukan arah pilih terhadap alternatif pemecahan masalahnya
3)      Konseli dapat mengembangkan kediriannya sesuai dengan pribadi yang dimiliki
4)      Konseli dapat menentukan keputusan sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya serta berfikiran positif terhadap dirinya.
2.      Manfaat praktis bagi mahasiswa
a.       Mahasiswa mengetahui jenis-jenis masalah yang dialami konseli
b.      Mahasiswa akan dapat menganalisis dan mendiagnosis serta memberikan treatmen dalam konseling sesuai dengan jenis permasalahan yang ada
c.       Mahasiswa dapat menggali data-data yang menunjang dalam usaha pemberian konseling.

6)      Layanan Bimbingan Kelompok
Kelompok merupakan suatu perkumpulan manusia yang bersifat homogen yang telah saling kenal dan ada seorang pemimpin yang jelas keberadaannya, serta mampu menjalankan dinamika dalam kelompok tersebut. Dinamika kelompok merupakan dorongan untuk menjalankan kehidupan kelompok agar ada kelompok tersebut berjalan dinamis sesuai dengan harapan dan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam kegiatan BKp atau bimbingan kelompok berjalan dengan baik minimal seorang pemimpin harus menguasai konsep BKp dan menguasai ketrampilan dalam berkomunikasi. Dalam BKp masalah yang dibahas adalah masalah umum yang semua orang boleh mengetahuinya jumlahnya 10-15 orang, dalam BKp ada dua macam kelompok yaitu kelompok bebas dan kelompok tugas.
Jika kelompok bebas membahas masalahnya bebas terserah anggota kelompok yang tentunya telah mendapat kesepakatan dan persetujuan dari seluruh anggota kelompok serta pemimpin kelompok, dan jika kelompok tugas akan membahas suatu materi tugas yang diberikan atau diusulkan oleh salah seorang anggota kelompok.

7)      Layanan Konseling kelompok
          Dalam konseling kelompok adalah membahas masalah individu. Setiap anggota menyampaikan permasalahannya, namun tidak harus semua anggota kelompok. Jika telah terkemukakan masalah, maka perlu dibahas dan dimusyawarahkan masalah siapa yang terlebih dahulu masalahnya dibahas. Masalahnya pribadi yang bersifat rahasia dan jika diketahui orang lain akan malu, jumlah anggotanya 8-10 orang. Dalam KKp mengutamakan asas kerahasiaan dan ada janji bersama yang dipimpin oleh pemimpin kelompok yang diikuti seluruh anggota kelompok.
          Sedangkan untuk kegiatan pendukung yang diadakan di SMP N 1 Kramat kabupaten Tegal ini antara lain :
1.      Kunjungan Rumah (Home Visit)
  Yaitu salah satu teknik pengumpulan data untuk mendeteksi kondisi keluarga peserta didik dalam kaitannya dengan permasalahan peserta didik yang merupakan tanggung jawab konselor, di sekolah ini apabila guru BK kekurangan informasi tentang penyebab timbulnya masalah yang terjadi pada peserta didik akan diadakan home visit yaitu kunjungan kerumah peserta didik yang bersangkutan. Kegiatan kunjungan rumah ini waktunya disesuaikan dengan kebutuhan.
2.      Referal (Alih Tangan Kasus)
  Suatu tindakan pemindahan penanganan masalah individu atau peserta didik yang bermasalah (klien) kepada pihak lain yang sesuai dengan bidang keahlian dan kepada orang yang lebih profesional untuk menangani masalah yang dihadapi klien tersebut misalnya psikolog, psikiater dan lain sebagainya. Kegiatan referal ini waktunya disesuaikan dengan kebutuhan.
3.      Aplikasi Instrument
  Yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang kebutuhan dan masalah peserta didik dengan aspek-aspek tertentu baik melalui assesment teknik tes maupun assesment teknik tes, misalnya IKMS, DCM dan lain sebagainya.
4.      Konferensi kasus
  Yaitu suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan mengikutsertakan pihak lain biasanya kepala sekolah, orang tua dan wali kelas.
C.    Visi dan Misi Manajemen BK di SMP Negeri 1 Kramat, kabupaten Tegal
Visi manajemen BK : Displin, percaya diri, mampu bersosialisasi, dan terampil mencari solusi untuk permasalahan yang sedang dihadapi peserta didik (konseli).
Misi manajemen BK :
1)      Mendorong peserta didik untuk mematuhi tata tertib sekolah
2)      Mengarahkan peserta didik untuk mengetahui bakat dan minatnya.
3)      Mengarahkan peserta didik untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya
4)      Melatih peserta didik untuk mengemukakan pendapat
5)      Melatih peserta didik untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah baik disekolah maupun dirumah atau dimasyarakat.
Untuk pelaksanaan visi dan misi BK telah terlaksana dengan baik di sekolah ini, hal ini tercapai karena kerja sama dengan pihak lain antara lain kepala sekolah, guru mapel lain dan petugas sekolah yang lain seperti petugas TU, perpustakaan dan lain-lain.

D.    Program BK dalam sekolah tersebut dan antusiasme peserta didik
Program BK yang ada disekolah ini sudah cukup lengkap sesuai dengan apa yang seharusnya, untuk layanan BK juga telah sesuai pola 17 serta berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan awal atau yang telah di planning namun tetap mengacu pada kebutuhan yang dibutuhkan peserta didik, misalkan seperti saat-saat ini kelas XI akan mengadakan UAN guru BK akan memberikan motivasi-motivasi yang padahal pemberian motivasi itu tidak tertulis pada program BK tersebut.
Dalam sekolah ini pembuatan program BK dilakukan oleh guru BK dan disepakati oleh kepala sekolah, program-program BK tersebut telah berjalan dengan lancar program tersebut antara lain :
1)      Program tahunan (Prota)
Yakni suatu program yang rutin dibuat persetahun sekali yang terdiri dari 9 layanan dan 6 kegiatan pendukung sesuai dengan yang ada dalam pola 17 pembuatan materinya mencakup empat bidang dalam BK yaitu bidang pribadi, sosial, karir dan belajar.
2)      Program semesteran (Prosem)
Yakni suatu program turunan dari program tahunan yang rutin dibuat persemester sekali berarti setahun pembuatan dilakukan dua kali, yang terdiri dari 9 layanan dan 6 kegiatan pendukung sesuai dengan yang ada dalam pola 17 pembuatan materinya mencakup empat bidang dalam BK yaitu bidang pribadi, sosial, karir dan belajar.
3)      Program Bulanan (Probul)
Yakni suatu program turunan dari program semesteran yang rutin dibuat perbulan, yang terdiri dari 9 layanan dan 6 kegiatan pendukung sesuai dengan yang ada dalam pola 17 pembuatan materinya mencakup empat bidang dalam BK yaitu bidang pribadi, sosial, karir dan belajar.
4)      Program Mingguan (Proming)
Yakni suatu program turunan dari program bulanan yang rutin dibuat perminggu, yang terdiri dari 9 layanan dan 6 kegiatan pendukung sesuai dengan yang ada dalam pola 17 pembuatan materinya mencakup empat bidang dalam BK yaitu bidang pribadi, sosial, karir dan belajar.
5)      Program Harian (Proha).
Yakni suatu program turunan dari program mingguan yang rutin dibuat perharian, yang terdiri dari 9 layanan dan 6 kegiatan pendukung sesuai dengan yang ada dalam pola 17 pembuatan materinya mencakup empat bidang dalam BK yaitu bidang pribadi, sosial, karir dan belajar, biasanya program ini berbentu RPL yaitu rencana pelaksanaan layanan yang akan disajikan kepada peserta didik yang waktunya disesuaikan dengan kebutuhan.
          Program BK di sekolah ini tersusun dengan baik berkat kerja sama khususnya dengan kepala sekolah, konselor beserta kepala sekolah bekerja sama menyusun program BK yang sebelumnya disesuaikan dengan program yang ada di sekolah yang telah di rencanakan.
E.     Masalah Yang Sering Terjadi dan Penyelesaiannya
Ø  Pada kelas VII dan VIII
Masalah yang sering terjadi adalah tentang keterlambatan dan membolis tanpa keterangan (tanpa surat)
-          Sebab-sebabnya          :
1.      Bangun kesiangan
2.      Tidak mendapatkan angkutan umum, karena jarak rumah ke sekolahan rata-rata siswa cukup jauh dan angkutan yang beroperasi sangat sedikit bisa dikatakan angkutan yang lewat itu jarang jadi tidak sebanding dengan jumlah siswa yang naik angkutan.
3.      Setelah para siswa sampai sekolah dan mereka terlambat kebayakan siswa akan takut masuk sehingga mereka memilih untuk membolos, biasanya mereka membolos akan main playstation.
4.      Selain membolos untuk main PS kadang juga ada siswa yang membolos untuk jalan-jalan ke mall.
-          Akibatnya       : Mereka akan terlambat ke sekolahan bahkan mereka akan membolos tanpa ada keterangan.
-          Upaya penyelesaian yang telah dilakukan guru BK               :
1.      Pada pagi harinya, setelah sebelumnya guru BK telah mendapatkan informasi dari berbagai pihak bahwa ada siswa yang membolos maka guru BK akan memanggil siswa yang bersangkutan.
2.      Guru BK akan mewawancarai tentang kebenaran informasi yang didapat dan tanya jawab dengan siswa mengenai sebab dan akibat siswa tersebut membolos
3.      Langkah selanjutnya guru BK mengadakan konseling kelompok dengan tema tugas yaitu : membolos, disini anggota kelompok akan dimintai pendapat dan argumen mengenai membolos jika dilihat dari sisi positif dan negatif
4.      Apabila diperlukan akan diadakan konseling perorangan
5.      Guru BK tetap mengawasi, mengontrol dan memberikan bimbingan kepada siswa yang bersangkutan agar tidak mengulanginya kembali.

Ø  Pada kelas XI
Masalah yang sering terjadi adalah Merokok
-          Sebab – sebab
1.      Ingin mencoba-coba merasakan yang namanya rokok
2.      Ikut-ikutan dengan teman lain
3.      Kecanduan
-          Akibatnya       :
1.      Uang saku yang diberikan orang tua cepat habis untuk membeli rokok
2.      Sering bolos pada jam pelajaran, dengan alasan ingin buang hajat ke sungai yang dibelakang sekolah padahal disana siswa merokok
3.      Ketinggalan pelajaran
-          Upaya penyelesaian masalah yang telah ditempu guru BK    :
1.      Mengadakan wawancara tanya jawab dengan siswa yang bersangkutan
2.      Mengadakan bimbingan, memberikan bahaya tentang merokok \
3.      Memanggil orang tua
4.      Mengadakan home visit untuk mengetahui latar belakang siswa yang bersangkutan
5.      Apabila siswa tak kunjung berubah, biasanya guru BK akan mengistirahatkan siswa tersebut selama seminggu dirumah
6.      Setelah langkah yang nomer 5 ditempuh biasanya siswa akan merasa capek sehingga ia akan instropeksi diri menjadi yang lebih baik sehingga akan rajin sekolah

BAB IV
PENUTUP
a.      Simpulan
Di SMP N 1 Kramat untuk administrasi yang telah dilaksanakan sudah cukup baik, kerja sama antara kepala sekolah, guru mapel dan petugas sekolah lain juga terjalin relasi yang cukup baik dan akrab, sehingga untuk melaksanakan program kerja guru BK tidak mengalami kendala yang rumit.
          Untuk pemberian layanan di SMP N 1 Kramat juga telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dan serta kadang bisa sewaktu-waktu berubah dengan rencana karena melihat kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa. Pelaksanaan kegiatan pendukung di sekolah ini antara lain Home visit, aplikasi instrument dan konferensi kasus. Dalam melaksanakan Visi dan Misi BK di sekolah ini sangat didukung oleh kepala sekolah jadi dengan mudah terlaksana dengan lancar.
          Masalah yang sering di hadapi kelas VII dan VIII adalah membolos tanpa keterangan dan keterlambatan, sedangkan untuk kelas XI adalah Merokok, penyelesaianya masalahnya adalah dengan konseling kelompok bahkan konseling perorangan.
b.      Saran
Suatu program pelayanan BK disekolah tidak mungkin akan tersusun, terselenggara dan tercapai hasil yang baik sesuai tujuan yang diinginkan apabila tidak dikelola dalam suatu sistem manajemen yang bermutu. Manajemen yang bermutu sendiri sangat ditentukan oleh kemampuan manajer pendidikan di sekolah dalam merencanakan dan mengorganisasikan. Oleh karena itu program pelayanan BK harus benar-benar direncanakan dengan tersistematis dan kerja sama dengan pihak lain sangat dibutuhkan demi kelancaran program kegiatan yang telah direncanakan.